Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang Lailatul Qadar.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi saw bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (بَلْجَة); (tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar tanpa radiasi.”
Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 s/d 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali pada malam Lailatul Qadar.
Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu tepatnya tahun 2003. Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan agar non Muslim tidak tertarik masuk Islam.
Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA yaitu Carner, seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir. Seorang ilmuwan NASA, Carner akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA.
[Sumber : Islam Story]
NOTE :
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dilemparnya bintang (tak ada meteor jatuh) sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama".
[HR. Ibnu Majah]