Surakarta-Hari
Pendidikan Nasional atau biasa disebut HARDIKNAS diperingati oleh
seluruh insan akademika setiap tanggal 2 Mei, termasuk Universitas
Sebelas Maret (UNS). Pada hari ini, peringatan HARDIKNAS diwujudkan
dengan berlangsungnya upacara bendera di lapangan rektorat yang dihadiri
oleh para mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, staf-staf UNS,
dosen-dosen UNS dan lain lain. Upacara tersebut berlangsung selama 1
jam, yaitu sejak pukul 07.30 WIB sampai pukul
08.30 WIB. Puncak acara adalah pada saat pembacaan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Mendikbud) yang disampaikan oleh Rektor UNS, Prof.Dr.Ravik Karsidi, MS. Isi sambutan tesebut mengambil tema “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang unggul.” Ada dua poin yang terkandung dalam sambutan tersebut. Pertama adalah akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang dipengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan. Kebijakan seperti beasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi di tahun 2014 ini telah mendapatkan hasil yang menggembirakan terutama dalam lingkup SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Kedua, terkait dengan kualitas yang dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum dan sarana prasarana. Dalam poin ini telah dilaksanakan beberapa upaya seperti pelatihan guru, rehabilitasi sekolah yang rusak dan pembaharuan kurikulum
.
08.30 WIB. Puncak acara adalah pada saat pembacaan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Mendikbud) yang disampaikan oleh Rektor UNS, Prof.Dr.Ravik Karsidi, MS. Isi sambutan tesebut mengambil tema “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang unggul.” Ada dua poin yang terkandung dalam sambutan tersebut. Pertama adalah akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang dipengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan. Kebijakan seperti beasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi di tahun 2014 ini telah mendapatkan hasil yang menggembirakan terutama dalam lingkup SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Kedua, terkait dengan kualitas yang dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum dan sarana prasarana. Dalam poin ini telah dilaksanakan beberapa upaya seperti pelatihan guru, rehabilitasi sekolah yang rusak dan pembaharuan kurikulum
.
Selepas
pembacaan sambutan, ada sepatah dua patah kata dari Rektor UNS tentang
prestasi di UNS yang meliputi: UNS sebagai peringkat 2 setelah IPB dalam
penilaian DIKTI (Student Matrix Kegiatan Kemahasiswaan), UNS
mendapatkan peringkat ketiga setelah UGM dan ITB dalam akreditasi BAN-PT
sehingga UNS mendapatkan penugasan untuk pembukaan 14 program studi
baru, Peningkatan jumlah jurnal ilmiah UNS mencapai 150%, dan dalam hal
Kinerja pengelolaan penelitian UNS mendapatkan peringkat empat setelah
UGM, UNPAD dan ITS. Setelah itu ada juga penyeraan penghargaan untuk
dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswa berprestasi. Upacara ditutup dengan
lagu ‘Padamu Negeri’ dan ‘Syukur’ yang dinyanyikan oleh regu paduan
suara UNS, Voca Erudita, kemudian dilanjutkan doa bersama.
Berbagai prestasi dan peningkatan dalam berbagai aspek telah diraih UNS. Namun sorak sorai tepuk tangan yang tidak menyeluruh menandakan bahwa seluruh civitas akademika UNS masih haus akan prestasi dan belum puas dengan capaian yang diperoleh. Melalui seremonial upacara bendera di Hari Pendidikan Nasional ini, semangat baru mulai tumbuh. Disinilah ajang bagi mahasiswa untuk mengisi ulang semangat meraih prestasi dan berusaha agar bisa lebih baik lagi. Karena manusia tidak akan pernah puas sampai ruh diambil dari raganya.
“Upacara adalah seremonial namun bukan sekedar simbolisasi. Disinilah tempat bagi kami untuk menambah semangat dalam hal capaian prestasi. Misalnya pembacaan prestasi di akhir upacara. Momen ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi yang disebutkan namanya dan cambukan tersendiri bagi yang belum disebutkan namanya.” Ungkap Ana, salah satu peserta upacara.
(Tim warta JN UKMI UNS)
Berbagai prestasi dan peningkatan dalam berbagai aspek telah diraih UNS. Namun sorak sorai tepuk tangan yang tidak menyeluruh menandakan bahwa seluruh civitas akademika UNS masih haus akan prestasi dan belum puas dengan capaian yang diperoleh. Melalui seremonial upacara bendera di Hari Pendidikan Nasional ini, semangat baru mulai tumbuh. Disinilah ajang bagi mahasiswa untuk mengisi ulang semangat meraih prestasi dan berusaha agar bisa lebih baik lagi. Karena manusia tidak akan pernah puas sampai ruh diambil dari raganya.
“Upacara adalah seremonial namun bukan sekedar simbolisasi. Disinilah tempat bagi kami untuk menambah semangat dalam hal capaian prestasi. Misalnya pembacaan prestasi di akhir upacara. Momen ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi yang disebutkan namanya dan cambukan tersendiri bagi yang belum disebutkan namanya.” Ungkap Ana, salah satu peserta upacara.
(Tim warta JN UKMI UNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar