Rabu, 29 Maret 2017

Cerita Cinta Berbeda Part 3

Perasaan apa yang dirasakan Surya saat mendengar kata pino?
Ah..., aku tidak mau menyaksikan. Raut wajahnya..., bahasa tubuhnya...,  maafkan aku surya, orang yang sering aku rindukan, hari ini  datang menyampaikan kerinduan.

Dolphin immanuel, laki-laki yang selalu ku ceritakan sekarang ada dihadapanku,  aku tidak memikirkan perasaanku saat itu, yang ku pikirkan perasaan surya yang cintaku mulai kupupuk padanya. Bagaimana perasaan hatinya? Saat dulu hanya mendengar nama pino  tanpa tahu rupa dan jasadnya, kini dia menyaksikan dan berhadapan langsung dengan orang yang selalu aku ceritakan hampir setiap hari padanya.

"Waah... ini toh yang namanya pino, kenalkan saya surya..."

Cerita Cinta Berbeda Part 2

Dia bukan lelaki idaman wanita beragama,
Tapi karena dia laki-laki apa adanya, aku menyukainya,
Harusnya tak kubiarkan rasa itu mengalir begitu saja,
Karena aku tahu, rasa itu tidak akan pernah sempurana sebelum imannya pindah haluan pada imanku,
Tapi... tanpa aku sadari... aku merasa bahagia bersamanya tanpa sedikitpun ada sandiwara,
Ada apa denganku ini?.

"Program kerja kita hampir beres semua, dan aku senang, anak-anak  antusias menerima"

Kali ini ada yang berbeda, biasanya detik-detik pembahasan program kerja wajahnya selalu bahagia tapi aku merasa  saat ini wajahnya tak pancarkan kebahagiaan yang biasanya. Entahlah, apa itu perasaanku saja?.

"Iya No, aku bahagiaaaa sekali melihat perubahan anak-anak yang kita ajari,  rasanyaa aku tak sia-sia meninggalkan tanah Jawa ke Rote hehehe"

Balasnya hanya tersenyum, dan setelah itu Pino pergi meninggalkanku sendiri. Memang sepertinya pasti ada apa-apa dengannya, tapi... apa urusanku?

Cerita Cinta Berbeda Part 1

"Sepertinya, aku salah jatuh cinta Bah" suaraku lesu.

"Darimana kamu tau Vi?" tanya abah sambil tersenyum.

"Di tempat pengabdian aku suka sama orang dan dia bukan muslim" kataku masih lesu.


Tidak ada laki-laki yang lebih hebat melebihi abahku. Setiap pino bertanya soal keagamaan, aku tak segan menghubungi abah dan menanyakan jawaban padanya. Abah tidak pernah melarangku untuk bergaul dengan siapapun, kata abah kita boleh berteman dengan siapapun asal kuat mental dan tahan godaan. Sebenarnya, abah khawatir melepasku pergi ke tanah Rote terlebih memiliki partner non muslim,