Sabtu, 15 Oktober 2011

Kenali Penyakit dari Kondisi Mulut

Mencegah lebih baik dari mengobati. Pepatah yang sudah sering Anda dengar itu mungkin dapat dilakukan dengan cara sederhana: menyikat gigi dan membersihkan gusi. Menurut para ahli, menyikat gigi dua kali sehari dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.

Memang sulit dipercaya bahwa dengan menyikat gigi beberapa menit dapat memberikan dampak yang besar bagi kesehatan. Namun fakta menunjukkan mulut berperan sebagai ‘gerbang’ dari seluruh tubuh dimana gigi dan gusi seseorang dapat mewakili kesehatannya.

“Ada tambahan bukti yang mendukung fakta bahwa kondisi mulut dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Karena itu sangat penting menjaga gigi Anda dan itu mungkin dapat memperpanjang usia Anda,” kata direktur klinis dari Kedokteran Gigi di Ultrasmile, Dr. Thang Nghiem seperti yang dilansir dalam laman Sun edisi 22 September 2011.

Menurutnya beberapa penyakit dapat diketahui dari kondisi mulut seseorang, seperti sakit kuning, radang sendi, anemia, bahkan HIV. Berikut beberapa kondisi mulut yang mungkin disebabkan karena penyakit :

Mulut Kering
Mulut Kering umumnya disebabkan kurang minum air, alergi atau merokok. Namun apabila Anda tidak berada dalam ketiga kondisi tersebut dan mulut masih kering, hati-hati, mungkin itu tanda penyakit sindrom Sjogern. Dr Nghiem mengatakan sindrom ini menyerang kekebalan tubuh dan menghancurkan kelenjar yang memproduksi air mata dan liur sehingga mulut dan mata menjadi kering.

Gigi Retak/patah
Hal ini merupakan pertanda refluks, yaitu kondisi dimana asam dari perut naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa mulas pada perut dan gangguan lainnya. Dr Nghiem mengatakan asam surut harus ditangani oleh dokter.

Lidah memutih

Lidah yang berubah warna menjadi putih pucat dapat berarti Anda terjangkit kanker mulut. “Tanda utama kanker mulut adalah lidah pucat dan pipi cekung. Tanda lainnya adalah warna belang putih dan merah atau bisul pada mulut,” kata Dr Nghiem.

Bisul

Bisul pada mulut tidak boleh dianggap remeh. Itu dapat menjadi awal tanda terjadinya radang usus besar atau penyakit Crohn. Penyakit Crohn merupakan infeksi usus yang menyerang semua sistem pencernaan, termasuk mulut.

Warna kuning di bawah lidah

Langit-langit mulut atau permukaan bawah lidah yang menguning dapat menandakan penyakit hati. Dr Nghiem menjelaskan kedua tempat tersebut merupakan tempat pertama yang menguning. Apabila kondisi sudah semakin parah, warna kuning juga akan terlihat pada seluruh permukaan halus dalam mulut.

Lidah memerah
Orang yang kekurangan darah dapat menunjukkan tanda glositis, radang pada lidah yang mengakibatkan lidah memerah dan kelihatan licin. Tanda lainnya adalah retakan berwarna merah pada sudut mulut.

Sariawan
Dr Nghiem mengatakan sariawan bisa menjadi indikasi pertama penyakit HIV. Tapi jangan panik terlebih dahulu. Sariawan dapat disembuhkan dengan steroid dan penggunaan antibiotik untuk menyingkirkan faktor-faktor lainnya.

Tanda-tanda lain orang yang terjangkit HIV , yaitu warna merah pada lidah atau lidah yang kelihatan berbulu, kutil atau bisul pada gusi, bibir, dan mulut. Anda yang merasa ragu-ragu disarankan langsung berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum Anda.

Gigi Usang dan datar

Gigi yang usang dan datar bisa jadi orang biasanya disebabkan orang tersebut menggertakan giginya. Bisa jadi itu pertanda stres. “Penjagaan pada mulut sangat penting untuk mencegah usangnya email gigi,” katanya.

Penyakit gusi
Penyakit pada gusi umumnya disebabkan oleh plak gigi yang mengakibatkan warna merah dan infeksi pada gusi serta pendarahan ketika menggosok gigi. Dr Nghiem mengatakan studi terbaru menunjukkan ada hubungan antara penyakit gusi dengan penyakit jantung dan stroke. “Hal ini karena bakteri pada penyakit gusi mengaktifkan sel darah putih yang mempengaruhi penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, penyakit gusi juga dapat mengakibatkan komplikasi kandungan, termasuk lahir prematur dan bayi yang lahir dengan bobot di bawah normal,” katanya. (Rudy Bun)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar