Selasa, 06 September 2011

10 Anggapan “Barat” tentang Nabi Muhammad SAW dan Islam


Untuk diketahui terlebih dulu bahwa tidak semua orang Barat anti terhadap Rasul dan Islam. Tentang gambaran Islam yang muram di dalam buku-buku Barat tidak berarti tidak ada orang-orang Barat yang netral. Sebagian dari mereka mengenal Rasulullah Muhammad SAW dan mereka mengenal Islam kemudian bersikap netral di dalam buku-buku mereka dan bisa kita sebutkan contohnya.

Namun masih tersisa pertanyaan, sampai sejauh mana pengaruh buku-buku yang netral ini dalam memperbaiki gambaran Islam di rasio orang Barat secara umum. Apakah buku-buku itu mampu merubah pandangan negatif tersebut dari akar-akarnya? Sangat disayangkan bahwa kita melihat pemikiran kanan yang dominan hari ini enggan melihat Islam dari jendela-jendela positif yang telah dibuka oleh orang-orang netral tersebut kepada kaumnya di Barat. Banyak juga orang-orang Barat yang netral lebih mengutamakan untuk diam, atau barang kali media Barat tidak mau meliput perkataan mereka. Bahkan yang lebih buruk lagi adalah orang Islam sendiri yang secara sadar ataupun tidak telah membenci Rasulullah Muhammad SAW dalam perilaku kehidupannya sehari-hari.

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan utuh, berikut ini diberikan 10 pendapat orang-orang Barat yang netral tentang Islam, yaitu:

1. Dr. Zuwaimer, seorang orientalis Kanada
Di dalam bukunya “Timur dan Tradisinya” mengatakan; “Tidak diragukan lagi bahwa Muhammad adalah termasuk pemimpin agama terbesar. Bisa juga dikatakan bahwa dia adalah seorang reformis, mumpuni, fasih, pemberani dan pemikir yang agung. Tidak boleh kita menyebutnya dengan apa yang bertentangan dengan sifat-sifat ini. Al-Qur’an yang datang bersama Muhmmad dan sejarahnya menjadi saksi atas kebenaran klaim ini”

2. Bretly Hiler, seorang Orientalis Jerman
Di dalam bukunya “Orang-Orang Timur dan Keyakinan-keyakinan mereka” mengatakan; “Muhammad adalah seorang kepala negara dan punya perhatian besar pada kehidupan rakyat dan kebebasannya. Dia menghukum orang-orang yang melakukan pidana sesuai dengan kondisi zamannya dan sesuai dengan situasi kelompok-kelompok buas di mana Nabi hidup di antara mereka. Nabi ini adalah seorang penyeru kepada agama Tuhan Yang Esa. Di dalam dakwahnya, dia menggunakan cara yang lembut dan santun meskipun dengan musuh-musuhnya. Pada kepribadiaannya ada dua sifat yang paling utama dimiliki oleh jiwa manusia. Keduanya adalah keadilan dan kasih sayang”

3. Bernardesho, seorang pemikir Inggris
Di dalam bukunya “Muhammad” mengatakan; “Dunia ini sangat membutuhkan pemikiran Muhammad. Nabi inilah yang meletakan agamanya senantiasa dalam posisi terhormat dan tinggi, agama yang paling kuat di dalam mencerna seluruh peradaban dan kekal sepanjang masa. Saya melihat banyak dari anak keturunan bangsaku yang masuk agama ini dengan bukti nyata. Agama ini akan mendapatkan kesempatan yang luas di benua ini – maksudnya adalah Eropa. Bahwa para tokoh agama pada abad pertengahan, akibat dari kebodohan dan fanatisme, telah menggambarkan agama Muhammad dengan gambaran yang gelap. Mereka menyebut agama Muhammad sebagai musuh bagi Kristen. Namun setelah saya mengkaji tentang orang ini (Muhammad), saya menemukan kekaguman yang luar biasa. Saya sampai pada kesimpulan bahwa dia bukan musuh bagi Kristen. Namun sebaliknya harus disebut penyelamat manusia. Dalam pandangan saya, sekiranya dia memegang kendali dunia pada hari ini pastilah dia bisa menyelesaikan masalah kita yang dapat menjamin perdamaian dan kebahagiaan yang menjadi harapan manusia”

4. Snersten Elasogi, Professor bahasa Aramaic
Di dalam bukunya “Sejarah Hidup Muhammad” mengatakan; “Sungguh kita tidak netral pada Muhammad kalau kita mengingkari apa yang ada pada dirinya, berupa sifat-sifat yang agung dan keistimewaan-keistimewaannya. Muhammad telah terjun di dalam perang kehidupan yang benar menghadapi kebodohan dan kesemrawutan, tetap teguh pada prinsipnya. Dia terus memerangi tindakan yang melampaui batas sampai berakhir pada kemenangan yang nyata. Sehingga syariatnya menjadi syariat yang paling sempurna, dia di atas para tokoh agung sejarah”

5. Sneks, seorang orientalis Amerika
Di dalam bukunya “Agama Arab” mengatakan; “Muhammad muncul 570 tahun setelah Isa. Tugasnya adalah untuk meningkatkan akal manusia dengan memberinya dasar-dasar utama dan akhlak yang mulia, mengembalikan kepada keyakinan Tuhan yang Esa dan kehidupan setelah kematian”

6. Michel Hart, penulis buku Seratus tokoh dalam sejarah.
Di dalam bukunya ia mengatakan, “Pilihan saya Muhammad menjadi orang pertama yang terpenting dan teragung sebagai tokoh sejarah telah mengagetkan para pembaca. Namun dia (Muhammad) adalah satu-satunya tokoh dalam semua sejarah yang sukses dengan kesuksesan sangat tinggi pada tingkat Agama dan Dunia. Ada banyak rasul, nabi dan para pemimpin yang memulai dengan misi-misi agung. Namun mereka meninggal tanpa penyempurnaan misi-misi tersebut, seperti Isa di Kristen, atau yang lain telah mendahului mereka, seperti Musa di Yahudi. Namun Muhammad adalah satu-satunya (Rasul) yang menyempurnakan misi agamanya, menetapkan hukum-hukumnya dan diimani oleh bangsa-bangsa selama hidupnya. Karena dia mendirikan negara baru di sisi agama. Sedang di bidang dunia dia juga menyatukan kabilah-kabilah di dalam bangsa, menyatukan bangsa-bangsa di dalam umat, meletakan buat mereka semua asas kehidupannya, menggariskan masalah- masalah dunianya, meletakannya pada titik tolak menuju dunia. Dan juga di dalam hidupnya, dia adalah (Rasul) yang memulai risalah agama serta dunia dan menyempurnakannya”

7. Lev Tolstewi, seorang sastrawan dunia
Dalam karya sastranya yang dianggap sebagai sastra yang paling bernilai tercatat dalam peninggalan kemanusiaan. Dia mengatakan; “Cukuplah Muhammad sebagai kebanggaan karena dia telah membebaskan umat hina yang haus darah dari cakar-cakar setan tradisi yang tercela. Membuka di depan muka mereka jalan yang tinggi dan maju. Bahwa syariat Muhammad akan menguasai dunia karena kesesuaiannya dengan akal dan kebijaksanaan”

8. Dr. Shaberk, asal Austria
Dalam sebuah forum ia mengatakan; “Sesungguhnya manusia pasti bangga memiliki afiliasi dengan tokoh seperti Muhammad. Dia itu meski dengan keumiannya (tidak bisa baca dan tulis) beberapa belas abad yang lalu mampu membuat undang-undang. Kita orang Eropa akan menjadi sangat bahagia apabila bisa sampai ke puncaknya”

9. Tomas Karlil, seorang Filsuf Inggris yang penah mendapatkan hadiah Nobel
Di dalam bukunya “Para Pahlawan” mengatakan; “Sungguh menjadi sangat aib bagi siapapun yang berbicara pada masa ini mengeluarkan ungkapan bahwa agama Islam adalah kedustaan dan bahwa Muhammad adalah penipu. Kita harus memerangi penyebaran kata-kata yang absurd dan memalukan ini. Sesungguhnya risalah yang ditunaikan utusan (Rasul) tersebut masih menjadi pelita yang bercahaya selama 12 abad lamanya. Apakah ada di antara kalian yang mengira bahwa risalah ini yang menjadi pegangan hidup dan matinya jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya adalah kedustaan dan penipuan”

10. Gotah, seorang sastrawan Jerman
Dalam satu kesempatan ia pernah mengatakan; “Sesungguhnya kita warga Eropa dengan seluruh pemahaman kita, belum sampai kepada apa yang telah dicapai Muhammad. Dan tidak akan ada yang melebihi dirinya. Saya telah mengkaji dalam sejarah tentang keteladanan yang tinggi untuk umat manusia ini. Dan saya temukan itu pada Nabi Muhammad SAW. Demikianlah seharusnya kebenaran itu menang dan tinggi, sebagaimana Muhammad telah sukses menundukan dunia dengan kalimat tauhid”

****

Jadi, dengan memperhatikan anggapan diatas, maka betapa dunia dalam waktunya akan membuktikan tentang keagungan diri Rasulullah Muhammad SAW dan ajaran yang beliau bawa bagi umat manusia; yaitu Islam. Apa yang dulu pernah beliau perjuangkan akan terbukti bisa menyelesaikan setiap permasalahan di dalam kehidupan ini. Terlebih ketika kita umat Islam mau dan sadar untuk kembali mengikuti setiap Sunnah beliau pada setiap lini kehidupan.

Artikel dari : http://oediku.wordpress.com/2011/07/17/10-anggapan-barat-tentang-nabi-muhammad-saw-dan-islam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar